Kamis, 18 Maret 2010

BALE RAOS im coming....


hmmm....kita berdua memang suka banget keliling kuliner, untungnya badan kita ga gede2 amat...

Awalnya hampir gagal lagi untuk kedua kalinya, gara-gara hunnyku telat (maksudnya pesawat sm bagasinya hun). Pertama gagal makan disini gara-gara malam minggu bertepatan dengan acara sekaten di yogyakarta. Semua masyarakat yogya otomatis datang ke area alun-alun dan keraton, kebetulan restoran ini berada tepat di keratonnya. Restoran ini memang milik salah satu keluarga kerajaan, maka dari itu restoran ini menyajikan masakan ala keraton dengan pelayanan ala keraton juga.
Kita bisa makan disini hanya dengan cara reservasi, apalagi malam minggu, pasti rame dan mereka yang bisa makan disini cuma yang udah booking sebelumnya.Waktu itu aja kita udah booking, tetapi tetap aja dapet tempat yang kurang strategis. Setelah masuk ke gerbang restoran, restoran ini dibagi menjadi dua joglo kanan dan kiri, sebelah kanan ruangan yang agak biasa krn dekorasinya hanya arsitektur rumah keraton standard dan sebelah kiri arsitekturnya lebih mewah dengan menonjolkan warna hijau.
Bale raos opening hournya adalah jam 09.30 - 21.30 WIB (kecuali hari senin buka 09.30 - 15.00 WIB).
kita bisa memesan tempat/ booking via telpon ke +62 274 415550
malam itu hari sabtu tepatnya malam minggu, aku dan hunnyku datang berdua langsung disambut ramah oleh mereka sekaligus menanyakan "apakah sudah booking?atas nama siapa?"
kebetulan kita memang sudah booking, namun karena keterlambatan kita, kita dapat joglo yang sebelah kanan, meskipun agak biasa tetapi karena berdua jadi luar biasa.
menu yang ada disana juga bermacam-macam, pacarku memesan masakan rekomendasi mereka yaitu bebek suwir, yang terdiri dari bebek, yang dibawahnya ada nanasnya dan dihimpit oleh buah kedondong...harganya cuma sekitar Rp 40,000,- tapi rasanya hmmmm.....mak nyusssss
aku sendiri memesan semacam file ikan dengan bumbu saos pedas, rasanya juga lumayan enak, yang jelas nggak ganggu kawat gigi karena lembut teksturnya.
mulai dari pesan sampai akhirnya pesanan datang, kita berdua sempat juga jalan2 ke semacam toko dengan nama "sarinah". toko itu menjual semua souvenir kerajaan, dengan lambang2 kerajaan pula, tetapi kalau menurut aku lebih baik kita beli di bringhardjo atau malioboro, karena harga disini lebih mahal plus ga bisa nawar. tapi kalau untuk cuci mata ga masalah, krn memang ada beberapa barang yang tidak dijual diluaran.
Seusai makan, karena bertepatan malam minggu, restoran ini juga menyajikan live performance musik keroncongan. Mungkin lebih tepatnya alat musiknya keroncong, tetapi lagu2nya justru kebarat2an, karena mereka menyanyikan lagu jadul "La bamba" atau "swing"
Tetapi dari keseluruhan suasananya, tempat ini cocok untuk dinner berdua pasangan karena menonjolkan suasana romantis ala keraton jawa, jadi serasa jadi raja dan ratu sehari di keraton...

Makasih hunny...i love you this night, behind this romantic candle and royal service... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Previous Post Next Post Back to Top