Senin, 19 April 2010

“My First Love Story Journey to Yogyakarta”

“My First Love Story Journey to Yogyakarta”

Hallo sayangku, Cerita ini aku tulis dari pengalaman pertama aku ke Yogya untuk menemui kamu yah sayang.
Hari itu Jum’at tanggal 15 Januari 2010, sesuai dengan janji aku dan pembicaraan kita di hari rabu tanggal 13 Januari 2010, ketika pertama kalinya aku ungkapkan maksud dan tujuan aku kepada kamu, yaitu ingin menjalin hubungan bukan hanya sekedar teman ataupun sahabat, tetapi lebih dari itu yaitu menjadi pendamping hidup aku (Insya Allah), karena yang aku cari adalah seorang pendamping hidup, bukan hanya sekedar pacar.
Semua berasal dari hati, semua tentang kamu, pemikiran, pembicaraan bahkan bercandaan kita, aku merasa nyaman dengan itu semua, merasa tenang hati ini, dan akupun menyadari bahwa aku telah jatuh hati terhadap kamu. Dan Allah pun seperti menunjukkan jalan Nya kepada kamu.
Ok, aku lanjutkan yah mengenai “my first love story journey”. Hmmmm…. Pada hari jumat itu aku sudah persiapkan semuanya, membawa mobil mas Dedi dengan alasan bertemu teman di Semarang dan melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta, alhamdulillah di izinkan membawa mobilnya, jadi aku sudah bawa perlengkapan, temasuk baju ganti. Dengan modal keberanian yang nyaris bisa di katakan kenekatan, karena terakhir aku melakukan perjalanan jauh itu sekitar tahun 2005 dan itupun konvoi beramai-ramai, tp malam itu aku sendirian tanpa membawa peta, dan modal aku adalah keyakinan kepada Allah SWT yang akan memberikan aku jalan terbaik untuk aku dan insya allah itupun terbaik juga untuk kamu, amien.
Malam itu selepas kerja aku berangkat menuju Yogyakarta, tepatnya setelah sholat maghrib sekitar pukul 18.30 BBWI. Ternyata tol dalam kota dalam kondisi macet total, tapi yang kefikiran dalam hati dan otak aku, mengenai keberanian aku untuk berangkat dan mempersiapkan diri untuk mendapatkan jawaban yang mungkin tidak sesuai dengan harapan aku. Belajar ikhlas dan pasrahkan kepada Allah SWT, yang terpenting aku sudah menunjukkan niat dan keseriusan aku kepada kamu dengan dating ke kota kamu dan bertemu dengan kamu langsung sayangku. Sepanjang perjalanan yang terfikir hanyalah itu saja, keragu-raguan pasti ada tapi dengan keyakinan hati dan kebulatan tekad aku dengan mempercayakan dan memasrahkan semuanya kepada Allah SWT.
Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 dan aku masih berada di tol cibitung. Ckckck.. Macetnya tol dalam kota serta tol menuju Bekasi yang menyebabkan perjalanan aku sangatlah lambat. Akhirnya aku berhenti di Pom bensin untuk mengisi perut aku yang sudah kelaparan, Hihihi… Di situ juga aku sekalian menelepon kamu yah sayang, sekitar pukul 22.30-23.00 aku melanjutkan kembali perjalanan love story aku. Alhamdulillah selepas Cikarang sudah tidak ada hambatan ataupun kemacetan, tapi karena aku sudah lama tidak bepergian jarak jauh aku masih sedikit berhati-hati mengendarainya, selain ini mobil mas Dedi yang masih baru. Dalam perjalanan pertama ini banyak sekali yang aku fikirkan sehingga membuat aku bias terus terjaga, senang, cemas semua campur menjadi satu.
Akhirnya kurang lebih sekitar pukul 01.00 aku tiba di salah satu pom bensin Cirebon, di situlah aku beristirahat untuk yang pertama kalinya. Aku istirahat sekitar 45 menit, setelah itu melanjutkan kembali perjalanan aku, pemberhentian berikutnya itu di daerah Batang dekat Alas roban, aku berhenti sekalian sholat subuh dan istirahat dari pukul 05.00 – 06.30. Aku fikir itu sudah dekat dengan Semarang, ternyata masih ada perjalanan sekitar 1 jam dan masih harus melewati Kendal terlebih dahulu, hehehe… Itu karena aku sudah saking lupanya dengan perjalanan darat sayangku, hingga aku sampai di Semarang tapi karena aku lupa akhirnya telpon Bagus nanya belok kearah Yogyanya dimana? Karena aku sudah lihat papan penunjuk jalan ada arah menuju Yogya sudah ada aku langsung belok ke kanan, dan ternyata itu adalah jalur alternative tidak melewati Tol Semarang, aku melewati daerah Ungaran dan Subhanallah tempatnya bagus sekali, banyak pohon-pohon, kebun dan sawah serta udaranya yang sejuk. Tapi karena fikiran aku pada saat itu masih belum tenang aku kurang menikmatinya dan lebih menghawatirkan mengenai jalan besar yang menuju ko Yogya.
Sekitar 1 jam perjalanan aku melalui area ungaran, Alhamdulillah aku menemukan juga jalan utama, itu sekitar pukul 08.00 pagi. Aku melanjutkan perjalanan menuju Ambarawa dan Magelang, tidak terasa waktu menunjukkan sekitar pukul 09.30 dan kamu baru bangun dari tidur kamu. Aku langsung memberikan laporan kepada kamu, kalau aku sudah sampai di kota Magelang, Alhamdulillah aku bersyukur kamu bilang itu sudah dekat dengan Yogya dan mungkin sekitar 1 jam lagi tiba di Yogya. Benar saja perkiraan kamu sayangku, sekitar pukul 10.30 aku sudah memasuki area Yogyakarta dan aku telpon kamu untuk mengatakannya dan menanyakan mengenai tempat dimana aku harus cari penginapan.
Hmmm… Ternyata memang aku sedikit nekad yah saying, pergi di weekend ke Yogya, bawa mobil sendiri tapi belum mendapatkan penginapan ditambah aku yang memang benar-benar buta mengenai area Yogyakarta. Aku Tanya dengan orang-orang di pinggir jalan sesuai dengan saran kamu untuk cari penginapan di area Jalan Adi Sucipto, hingga kamu menawarkan diri untuk ketemuan di suatu tempat dengan aku, tapi aku langsung menolaknya dengan tegas dan mengatakan kamu untuk menanti saja di rumah, biar aku cari sendiri penginapannya dan sekalian mencari rumah kamu dimana. Di sini aku bukan bermaksud untuk sombong atau angkuh, tapi aku belajar mempercayakan semuanya sama Allah SWT untuk mencari penginapannya. Sekitar 5-6 tempat sudah aku tanyai, ada yang areanya di “Sarkem” yang Alhamdulillah aku masih ingat dengan area tersebut karena pernah menginap di area Jalan Sosrowijayan dengan teman-teman SMA aku ala Backpacker sekitar 10 thn yang lalu. Hehehe…. Aku ngga tau apa jadinya kalau aku menginap di area itu, di tambah ketika aku turun dari mobil banyak tukang becak yang melihat aku, sehingga buat aku bertanya-tanya? Hahaha.. Ternyata ini tempat yang salah untuk menginap, akhirnya aku kembali ke rencana semula, yaitu mencari penginapan di area Jalan Adi Sucipto, di situpun sekitar 5-6 penginapan sudah aku datangi, itupun sempat bertanya ke Bagus, hehehe… Sempat ke Hotel Quality yang harga kamar standarnya Rp 750.00,- sampai penginapan murah yang namanya Galeri Affandi sang Pelukis itu dengan harga kamar termurah yaitu Rp 95.000,-/malam tapi dengan suasana yang Spooky, hihihi… Sampai orang yang mengantarkan aku berkeliling juga mengakuinya, di sini sepi karena tempatnya yang seram, jadi banyak yang kurang suka.
Sampailah aku di satu penginapan yang lumayan bagus dan nyaman, Yaitu Hotel Sriwedari dan aku telpon kamu. Alhamdulillah, setelah berputar-putar Yogya hingga pukul 12.30 dapat juga penginapan dan ternyata Hotel itu dekat sekali dengan rumah kamu sayang. Aku bersyukur, Allah menunjukkan jalan aku menuju kamu dengan cara seperti ini, walaupun penuh dengan liku-liku tapi pada akhirnya ternyata di pertemukan dekat dengan rumah kamu. Aku istirahat sampai kurang lebih sekitar pukul 16.00 dan menuju ke rumah kamu dengan bimbingan kamu tentunya sekitar pukul 16.30, kita lalu pergi ke tempat yang menurut aku sangat-sangat bersejarah untuk perjalanan cinta aku kepada kamu, yaitu “Raminten”, karena kamu mananyakan aku, untuk makan malam yang beda dan lebih ke suasana yang Asli Yogyakarta. Hehehe…..
Begitulah cerita aku mengenai “My First Love Story Journey to Yogyakarta” untuk bertemu dengan kamu, mengungkapkan maksud dan tujuan kedatangan aku ke kota kamu, ke rumah kamu dan bertemu dengan kamu Cintaku. Aku suka sekali dengan cara Allah yang mempertemukan kita seperti ini, semua diluar kuasa manusia dan Allah sangat menunjukkan kembali Kebesaran Nya kepada umat Nya dalam hal ini adalah Aku dan Kamu sayangku. I love u so much cintaku, mungkin sekian dulu cerita aku yah, next akan ada cerita-cerita tambahan lainnya yah sayangku, amien. Bubyee sayangku…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Previous Post Next Post Back to Top